Share

KEBAHAGIAAN

    Pagi hari Gendis membuka mata dengan perasaan bahagia.Terlebih saat ia melhat tangan yang sedang melingkari tubuhnya yang masih dalam keadaan polos. Perlahan, disentuhnya wajah Buana dengan penuh perasaan.

"Pagi, sayang." 

Tanpa Gendis sadari ternyata Buana sudah terbangun, hanya masih berpura-pura memejamkan matanya. 

"Mas, kau membuatku malu,"jawab Gendis lirih. 

"Setelah semua yang kita lakukan semalam kau masih malu-malu?" tanya Buana.

"Mas ...."

     Buana hanya tertawa kecil melihat semburat merah di pipi Gendis. Perlahan lelaki gagah itu mengecup kening Gendis dengan lembut dan kemudian kecupan itu turun ke dada Gendis. Wanita itu hanya memejamkan mata dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Buana. 

     Wanita itu membiarkan sang suami kembali menikmati setiap inci tubuhnya. Bahkan ia mulai mengerang dan mendesah penuh kenikmatan. Melihat sang istri sudah mulai

บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status