Share

BAB 174: HANYA MIMPI BURUK

Ponsel Danish berdering dengan sangat kencang di pagi hari. Dering ponsel tersebut tentunya sangat mengganggu Danish yang sedang tertidur. Danish membuka kedua matanya dengan sangat terpaksa sambil mengucapkan banyak sumpah serapah. Danish melihat nama Frey muncul di layar ponselnya dan sudah banyak panggilan tidak terjawab sebelumnya.

            Danish ingat seharusnya hari ini tidak ada jadwal shooting atau pekerjaan lainnya, tetapi Frey meneleponnya berkali-kali seperti ini. Frey tidak mungkin menelepon Danish tanpa alasan. Danish mengangkat telepon tersebut dengan sangat malas.

“Halo, Frey! Kenapa, sih? Hari ini itu hari libur gue, jangan ganggu!” seru Danish angkuh.

“Danish Adelio! Di mana loe? Cepat loe ke lobi apartemen sekarang! Banyak wartawan yang sudah menunggu loe di sana,” kata Frey panik.

           

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status