Alexa sedang duduk santai di ruang tengah rumahnya sambil menonton televisi dan makan keripik kentang rasa keju kesukaannya. Hari ini adalah hari Sabtu dan Alexa tidak perlu pergi ke sekolah. Awalnya, Alexa sudah mengumpulkan niatnya untuk pergi lari pagi dan menemani Mami Yuliani untuk ikut senam pagi bersama Ibu-Ibu di kompleks perumahannya. Namun, Alexa terpaksa mengurungkan niatnya untuk mengikuti senam pagi karena tidak tahan dengan sikap Ibu-Ibu yang sangat bawel. Mereka membicarakan apa saja, termasuk bergosip tentang Danish dan sinetron Terserah Kamu.
Sungguh, hal tersebut merupakan hal yang sangat menjelengkelkan bagi Alexa. Akhirnya, Alexa memutuskan untuk pulang ke rumah dan meninggalkan Mami Yuliani di lapangan kompleks perumahannya. Alexa tidak peduli. Mami Yuliani punya banyak teman di sana, termasuk Bu Rini pemilik warung yang tidak kalah cerewetnya seperti Mami Yuliani.
 
Alexa mengetuk pintu apartemen Danish. Jantung Alexa berdebar sangat kencang. Jujur, ini adalah pertama kali Alexa mengunjungi apartemen Danish. Alexa nekat melakukan ini karena malas jika harus menemui Danish di lokasi shooting. Alexa yakin Sellena pasti akan mengganggunya lagi. Danish masih belum membukakan pintu untuk Alexa. Alexa masih berharap Danish ada di apartemennya. Alexa kembai mengetuk pintu tersebut dan mulai memanggil nama Danish.“Kak Danish! Kak Danish! Kak Danish!” seru Alexa. Tiba-tiba, pintu tersebut terbuka. Danish muncul dari balik pintu dengan keringat yang membasahi wajah dan tubuhnya. Satu lagi, Danish hanya menutupi tubuh bagian atasnya menggunakan handuk dan hanya mengenakan celana olahraga dan sepatu. Pemandangan itu sukses membuat kedua pipi Alexa menjadi merah menahan malu. Otot-ot
Danish buru-buru pergi menemui Frey dan Pak Damar di sebuah restoran yang terletak tidak jauh dari apartemennya. Wajah Frey dan Pak Damar terlihat sangat serius. Danish yakin akan ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan pada malam hari ini. Semula, Danish sempat menolak ajakan Frey karena masih ingin mengobrol dengan Alexa, tetapi Frey terus memaksanya untuk segera datang. Oleh karena itu, Danish sengaja meminta Alexa untuk segera pulang dari apartemennya. Danish langsung mengambil posisi duduk di hadapan Frey dan Pak Damar. Di hadapannya, sudah tersaji beberapa jenis makanan dan jus jeruk. Pak Damar meminta Danish untuk meminumnya terlebih dahulu.“Lio, silakan diminum dahulu. Saya tahu kamu pasti kehausan,” kata Pak Damar.“Pak Damar, saya engga begitu merasa haus. Saya cuma mau tahu apa maksud dan tujuan Pak Damar dan Frey memanggil saya ke sini,” kata Danish.
Alexa sudah menyiapkan pakaian terbaiknya untuk dipakai mengikuti acara fan meeting Danish Adelio sore hari ini. Sekali lagi, Alexa mematut dirinya di depan cermin untuk memastikan penampilannya sudah sempurna. Setelah menghabiskan banyak waktu di depan cermin, Alexa tersenyum puas dan segera menuju lokasi fan meeting Danish. Lokasi fan meeting Danish tergolong cukup jauh dari rumahnya dan telah dipenuhi oleh manusia-manusia penggemar Danish, layaknya fan meeting yang pernah diikuti Alexa di Rooftop Café. Alexa melayangkan pandangannya ke sekeliling dan mencoba untuk masuk, tetapi sekali lagi Alexa harus berhadapan dengan seorang wanita penjaga pintu yang memeriksa setiap undangan. Wanita tersebut memandang Alexa dengan sangat tidak ramah.“Maaf, Kak! Apa Kakak punya undangannya?” tanya Mbak penjaga pintu.“Mbak, aduh! Undangan saya ter
Acara fan meeting yang berlangsung pada sore hari tersebut dapat dikatakan sangat sukses. Para penggemar terlihat begitu bahagia menghadirinya. Kini, para penggemar Danish sedang sibuk berebut untuk meminta tanda tangan dan berfoto bersama Danish. Bahkan, banyak di antaranya yang memberikan setangkai bunga, buket bunga, cokelat, hingga macam-macam hadiah lainnya untuk Danish. Danish sampai kesulitan untuk menerima semua hadiah tersebut dengan kedua tangannya. Danish tidak hentinya mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya.“Thank you! Terima kasih semuanya. Terima kasih,” kata Danish. Danish memamerkan senyum manisnya yang mampu meluluhkan hati para penggemarnya hingga kembali berteriak histeris. Di depan para penggemarnya, Danish memang dikenal sebagai seorang aktor dan model yang ramah. Mereka tidak tahu kelakuan Danish yang seperti tidak punya akhlak saat berada
Air mata memang tidak dapat dihindari lagi pada malam hari ini. Air mata terus membasahi kedua pipi Alexa. Danish memang pria paling buruk yang pernah dikenal oleh Alexa. Danish mungkin merupakan cinta pertama Alexa, tetapi Danish juga merupakan pria pertama yang tega menghancurkan hati Alexa. Alexa sempat berpikir bukan Danish yang salah, melainkan dirinya yang terlalu bodoh dan mau terjebak dalam semua permainan Danish. Alexa memang bodoh. Alexa mudah sekali jatuh cinta karena terpesona kepada ketampanan Danish. Alexa tidak pernah memikirkan betapa liciknya Danish yang tega mempermainkannya. Alexa menghela napasnya dan menatap lurus ke arah langit. Tidak ada bintang yang bertaburan di langit pada malam hari ini. Langit terlihat begitu gelap. Alexa jadi ingat saat mengucapkan sebuah permohonan kepada bintang jatuh. Sekali lagi, Alexa mu
Alexa merasa sama sekali tidak bersemangat untuk pergi ke sekolah hari ini. Alexa sebenarnya masih butuh tidur untuk sedikit meredakan rasa sakitnya karena ulah Danish. Alexa ingin sekali bolos sekolah hari ini, tetapi Alexa malas jika harus terkena omelan Mami Yuliani dan Bu Siti yang keduanya sama-sama mengerikan. Alhasil, Alexa melangkahkan kakinya ke dalam kelas dengan ogah-ogahan. Sesampainya di kelas, Alexa memilih untuk pura-pura sibuk membaca buku pelajaran Matematika hingga Belle menghampirinya.“Alexa, kenapa kamu lesu banget hari ini? Kamu biasanya paling semangat belajar,” kata Belle.“Belle, aku engga lesu! Ini aku lagi fokus baca buku Matematika,” kata Alexa. Belle menatap Alexa heran, lalu tertawa terbahak-bahak. Belle bisa menyadari kebohongan Alexa sekarang.“Ra, kamu la
Alexa belum dapat menghilangkan seluruh perasaan kesal dan marahnya kepada Danish. Alexa sempat berpikir kalau Danish akan menyapanya dan bersikap manis kepadanya kemarin di lokasi shooting. Namun, sikap dingin dan acuh Danish seolah-olah telah semakin menyakiti hati Alexa.Alexa begitu merindukan sikap hangat dan manis yang ditunjukkan oleh Danish. Sikap Danish setelah deklarasi bahwa dirinya masih single jelas berubah. Alexa benar-benar merindukan Danish yang dulu.Setiap kali Alexa berjalan menyusuri lorong sekolah, Alexa selalu membayangkan Danish berjalan bersamanya di sana. Alexa mungkin terlalu banyak berharap. Danish sekarang sudah semakin sibuk, semakin sukses, dan semakin terkenal setelah sinetron Terserah Kamu menjadi acara favorit hampir seluruh wanita di Indonesia.Alexa hanya bisa mengangkat bahunya, kemudian melangkahkan kakinya ke dalam kelas dengan rasa malas yang teramat sangat. Sesampainya di dalam kelas, Alexa melihat pemand
Alexa merasa hari-hari ini dalam hidupnya belakangan ini sungguh berbeda dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hidupnya benar-benar berbeda saat pertama kali mengenal Danish dan membiarkan Danish masuk ke dalam hidupnya. Hidupnya kembali berbeda saat Alexa telah berstatus sebagai pacar pura-pura Danish. Kini, hidupnya terasa kembali berbeda saat Danish terlihat benar-benar sibuk dan seolah-olah bersikap acuh kepada Alexa. Entah, Alexa tidak mengerti perasaannya sekarang. Alexa memang sempat berharap Danish akan menjadi seseorang yang semakin terkenal dan memiliki banyak penggemar. Namun, semua itu bukanlah hal yang utama. Alexa bisa melihat wajah Danish sekarang semakin banyak muncul di televisi, beberapa merek sebagai brand ambassador, juga muncul di pusat perbelanjaan. Danish tampak terlihat begitu tampan dan sempurna. Alexa merasa semakin tidak pantas jika harus bersanding dengan pria setampan Danish.