Share

KAMU TIDAK AKAN PERNAH MENJADI RATUKU

"Kamu dilamar pemilik tanah?" tanya Eyang putri tidak percaya.

Riri mengangguk pelan. Semalam ia tidak bisa tidur memikirkan hal ini, begitu pulang sekolah melihat eyang putri sudah duduk menonton TV di kursi goyang kesayangannya. Ia begitu gembira dan mengeluarkan semua keluh kesahnya.

"Kapan itu terjadi?"

"Kemarin, Eyang."

Eyang putri menghela napas sambil mengelus dadanya. "Duh, gusti."

"Kenapa, Eyang?"

"Pemilik tanah datang kesini?"

Riri menggeleng cepat. "Utusannya yang kesini."

"Dan kamu terima lamarannya?"

Riri menggeleng sekali lagi.

"Apa kamu akan menerima lamarannya?"

Riri diam menu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status