Share

Part 85

Part 85

“Maaf, Bu Lik, aku harus segera pergi dari sini,” kataku sama Bu Lik Sri.

“Lhoh, kita bicara belum selesai lho, Tur ....” Bu Lik Sri mencoba menghalangiku yang bersiap memakai jaket.

“Ada yang harus kuurus segera.”

“Tapi, Tur ....”

“Ini berkaitan dengan Sekar.”

“Sekar? Apa maksudnya?” Bu Lik Sri bertanya panik.

“Nanti aku jelaskan, Bu Lik.” Aku gegas pergi meninggalkan Bu Lik Sri yang memasang wajah cemas.

Rasyid baru saja memberitahuku kalau perempuan jadi-jadian bernama Boy mereview makananku di akun media sosialnya. Dia mengatakan yang buruk-buruk tentang masakan kami.

Aku segera menelpon Sekar untuk mengajaknya bertemu.

“Baik, Mas, kita ketemu di sekitar Malioboro,” kata Sekar.

Gas kutancap tinggi menuju tempat yang kami sepakati.

Adzan Maghrib berkumandang saat aku sampai di trotoar sebuah gedung. Aktivitas malam mulai terasa ramainya. Kulihat Sekar duduk di salah satu kursi dan melambaikan tangannya.

“Kita sholat dulu,” ajakku saat sudah berhadapan dengannya.

“Aku sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mbak Arie
kok ga ada kelanjutannya lagi?
goodnovel comment avatar
bundaLin
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status