Semburan energi iblis yang sangat kuat membakar seisi tubuh Xiao Chen. Dia menjerit kesakitan, namun tidak menyerah. Dia mengerahkan seluruh kekuatan dan tekadnya untuk menahan rasa sakit tiada tara."Boleh juga kau bocah, tak kusangka ternyata kau berhasil," ucap Kaisar Suci Iblis seraya melepaskan cengkramannya pada tubuh Xiao Chen.Mendengar itu, para prajurit lainnya nampak gembira, raut wajah mereka menjadi lebih cerah dan lega."Xiao Chen berhasil! Bagus sekali!""Syukurlah!"Mendengar suara-suara senang para prajurit itu membuat Kaisar Suci Iblis merasa terganggu, dia lalu mulai berbicara dengan nada yang meremehkan, "Apa kalian sedang menertawakan diri kalian sendiri? Lihatlah bocah ini, dia yang termuda di antara kalian, tapi dia lebih berani dari kalian, dan sekarang dia mendapatkan keberhasilan, ckck, lihatlah lagi diri kalian yang menyedihkan itu, apa kalian tidak merasa malu dengannya? Bahkan tadi kalian sangat ketakutan."Mendengar ucapan Kaisar Suci Iblis, para prajurit
"Terimakasih tuan."Kaisar Suci Iblis mengibaskan tangannya pelan membalas ucapan Xiao Chen. Raut wajahnya yang penuh kesombongan menganggapi dengan malas.Zhou Ning yang melihat ekspresi Kaisar Suci Iblis, hanya tersenyum tipis dan berkata, "Bukankah sudah kukatakan, mengapa kau tidak percaya tadi."Kaisar Suci Iblis mendengus pelan, seolah-olah tidak ingin mengakui kekalahannya, dia dengan nada kesal berkata pada Xiao Chen, "kapan kau akan meminumnya, berhenti menyia-nyiakan waktu orang lain, mengesalkan!""Ba-baik tuan," jawab Xiao Chen, memupuk keberaniannya, dan membuka tutup botol racun api."Hati-hati, kau masih punya waktu untuk berhenti, kukatakan padamu, racun api ini sangat ganas! Jangan salahkan aku kalau kau mati tersiksa nanti," Kaisar Suci Iblis mencoba menakut-nakutinya lagi."Hyyhhh," Zhou Ning menghembuskan nafas pelan, pasrah dengan sikap kaisar suci iblis. "Aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan sikapnya ini," ucapnya."Memang kenapa, aku hanya bermain-main saja,"
Kaisar Suci Iblis membalikkan badan, "Kau menatapku seolah aku memiliki hutang padamu," gerutunya."Ah?! Maafkan saya tuan," Xiao Chen menundukkan kepala sembari menyatukan kedua tangannya. Dia tak bermaksud seperti itu sedikitpun."Xiao Chen! Sekarang kekuatan tubuh dan kualifikasimu sudah meningkat, dengan kekuatan itu, kau akan dapat merebut kembali dunia kehancuran dari beast - monster!" Jelas Kaisar Suci Iblis pada Xiao Chen.Meski dilimpahi kekuatan besar, banyak pertanyaan di benak Xiao Chen. Karena Kaisar Suci Iblis belum menjawab rasa penasarannya, Xiao Chen pun menanyakannya."Tuan, bukankah tadi anda mengatakan aku akan merasakan sakit yang luar biasa? Tapi kenapa aku--""Aku tadi hanya bermain-main saja denganmu, tak kusangka kau benar-benar tak takut mati, bahkan mengambil racun api begitu saja, anggap saja kau beruntung," sela Kaisar Suci Iblis lalu melanjutkan, "Kenapa? Kau ingin memperhitungkannya?"Mendengar itu, Xiao Chen kembali menundukkan kepalanya, "Tidak sama se
'Penduduk biasa tidak akan bertahan,' Batin Liang Yan, merasa gelisah. Dia dan prajurit lainnya dapat bertahan karena mereka memiliki jejak energi di tubuh mereka, berbeda dengan penduduk biasa yang sangat rentan.Kaisar Suci Iblis mengetahuinya, tapi dia tak peduli sedikitpun, entah berapa banyak mereka jatuh. Sedangkan para prajurit tak berani mengatakan sesuatu yang akan menyinggungnya. "Di mana penginapan terbaik di sekitar sini?" Tanya Kaisar Suci Iblis dengan wajah angkuhnya."Penginapan terbaik di kota ini adalah paviliun teratai merah, apa anda ingin ke sana tuan?" Tanya Lian Yan dengan sopan. "Tunjukkan jalannya," jawab Kaisar Suci Iblis malas."Kalau begitu, silahkan tuan," ucap Liang Yan seraya mengarahkan Kaisar Suci Iblis menuju penginapan terbaik di kota Awan Berkabut. Sepanjang perjalanan, aura Kaisar Suci Iblis yang kuat membuat orang-orang sekelilingnya merasa sesak, tapi sikap Kaisar Suci Iblis tetap acuh, tak peduli sedikitpun dengan apa yang ada di sekitarnya."K
Saat Kaisar Suci Iblis berhenti melangkah, para prajurit yang berjalan beriringan dengannya pun juga ikut bertenti. "Heyy kau," ucap Kaisar Suci Iblis pada Liang Yan."Ya, tuan? Apa anda membutuhkan sesuatu?" Tanya Liang Yan dengan hormat.Kaisar Suci Iblis mengangkat sebelah tangannya, mengambil selembar kertas dan pena dari sebuah toko di pinggir jalan. Hal itu membuat penjaga toko tersebut terkejut, barangnya tiba-tiba melayang begitu saja."E-eh, barangku!" seru pedagang pemilik toko tempat kertas dan pena itu berasal. Dia bergegas mendekati Kaisar Suci Iblis dengan panik.Salah satu prajurit dengan sigap melangkah maju, menutup mulut pedagang dengan cepat dan menariknya kembali ke tempatnya. "Ini bayarannya," bisik prajurit itu, sambil menyerahkan satu inti beast monster tingkat rendah kepada pedagang. "Diamlah!"Para prajurit merasa Lega, mereka tak bisa membayangkan, hal mengerikan apa yang akan terjadi saat menyinggung sosok seperti Kaisar Suci Iblis. Pedagang itu, meskipun
Di jantung kota yang ramai, menjulang tinggi sebuah paviliun pil yang megah. Dibangun dengan arsitektur tradisional yang rumit. Atapnya yang berwarna merah cerah dan ukiran naga yang terpasang di setiap sudutnya memancarkan aura kemegahan dan keagungan. "Tuan, paviliun pil adalah tempat dimana alkemis dan pedagang paling terampil berkumpul. Mereka menjual segala jenis pil dan bahan ramuan langka. Mungkin di sini anda juga akan menemukan dua ramuan lainnya. Jika tidak ada di sini, maka saya yakin ramuan itu tidak akan ada di tempat lain," jelas Liang Yan pada Kaisar Suci Iblis. "Oh, kau cukup tahu juga," ucap Kaisar Suci Iblis seraya memasuki Paviliun Pil, diikuti Liang Yan dan Xiao Chen di belakangnya. "Saya hanya sedikit tahu tuan, tunangan saya adalah salah satu murid di sini, hehe," gumam Liang Yan, sambil menggaruk kepalanya malu. Begitu memasuki Paviliun Pil. Mereka disambut dengan kemegahan dan kekayaan yang memenuhi seisi paviliun. Seluruh tempat dipenuhi dengan pil, elixi
"Apa Kau sedang bermain-main denganku? tidak bisakah kau menemukan tempat yang lebih baik? Mengapa aku harus bergabung dengan mereka, apa-apaan ini? Berani sekali kau!" Kaisar Suci Iblis menggertakkan gigi geram, Liang Yan baru saja mempersilahkannya untuk duduk di tempat paling belakang di antara kerumunan pembeli biasa. Padahal sebagai penguasa klan Iblis, dia berdiri dengan menginjak semua orang, dan seluruh iblis akan berlutut di hadapannya. Tempat duduknya selalu berada di atas tahta tertinggi. Sekalipun dia tak pernah diperlakukan seperti sekarang, membuatnya merasa direndahkan dan dipermalukan.Hawa menakutkan menyelimuti Kaisar Suci Iblis saat dia mengepalkan tangannya erat-erat. Kemarahan dan kekesalannya semakin memuncak. "Aku tidak pernah terhina seperti ini!" dia berseru."Tuan saya--" Sebelum Liang Yan mengatakan sesuatu, pemuda di depannya menyela.Dia mencibir dan melipat tangannya dengan wajah angkuh. "Heyy! Apa maksudmu hah? Kau pikir dirimu siapa? Tch! me--- akh!" D
Pemuda angkuh tadi Berdiri dengan gemetar, menundukkan kepalanya dan memohon maaf kepada Kaisar Suci Iblis, "Tuan, mohon maafkan atas kelancangan saya tadi," ucapnya dengan suara bergetar, ketakutan merayap di dalam hatinya. Rasa sakit pada tubuh dan Jiwanya masih terasa dengan jelas. Kaisar Suci Iblis, yang masih terdiam dalam pikirannya, hanya mengibaskan tangannya dengan acuh tak acuh. Dia kemudian duduk kembali dengan penuh keangkuhan dan kesombongan, seolah-olah kejadian yang baru saja terjadi tidak berarti apa-apa baginya.Pemuda itu bertanya-tanya dalam hati. 'Kenapa dia tak mengatakan apapun? Apa artinya aku dimaafkan? Apakah begitu? Bukankah seharusnya dia ... Tapi sepertinya dia tak mempermasalahkan masalah ini lebih jauh. Jika begitu, syukurlah,' batinnya lega. Dia menundukkan kepalanya lagi, dan mengatakan, "Terimakasih tuan, karena tidak--""Diam kalau kau tidak ingin mati!" bentak Kaisar Suci Iblis, memotong ucapan pemuda itu. Pemuda angkuh itu langsung terdiam, tidak