Share

Bab 46 (Lenyapnya berlian Ibu)

Entah sudah berapa lama aku tinggal bersama Nenek dan Bang Raihan di rumah ini sejak perceraianku dan Bang Hasan disahkan negara. Awalnya aku ingin tinggal dirumahku, tapi melihat Bang Hasan yang masih saja sering datang berkunjung, membuat Nenek dan Bang Raihan memaksaku tinggal bersama mereka.

Sejak saat itu pula aku tidak lagi bertemu Bang Hasan hingga kini, hanya saja ia sering menghubungi namun kuabaikan, pun pesan yang berisikan berbagai macam kata, dari mulai kata sayang, rindu, kesal, hingga ancaman karena aku mengabaikannya.

Kabar yang aku dengar, rumahnya sudah terjual untuk mengurusi kasus Ibunya. Tapi entahlah, kata Bang Raihan kasus itu masih diberhentikan sementara karena kondisi Ibunya yang semakin memprihatinkan. Aku tidak peduli soal itu. Kuserahkan semuanya pada Bang Raihan dan pengacaraku.

"Mir, jadi hari ini ke rumah sakit?" tanya Bang Raihan dari sebalik pintu kamar. Rencananya s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status