Share

BAB 104. CINTA TAK HARUS MEMILIKI

BAB 104. CINTA TAK HARUS MEMILIKI

Hendrik cukup lama terdiam di sofa, berperang dengan segala keraguan dalam kepalanya. Sedangkan Donita melakukan aktivitasnya dengan santai seperti biasa, bermain ponsel di dekat Hendrik.

"Kamu mau nginep di sini?" tanya Donita pada Hendrik setelah melirik ke jarum jam di dinding ruang tamu apartemennya.

"Enggak," jawab Hendrik cepat.

Donita terdiam lagi, merasa tak nyaman karena Hendrik masih di apartemennya sedangkan waktu sudah menuju tengah malam.

"Aku … mau ngomong sesuatu sebentar. Bisa kita ke balkon dulu?" tanya Hendrik.

Donita meletakkan ponselnya ke nakas, lalu mengekori langkah Hendrik yang menuju balkon apartemen. Lampu di balkon hanya remang-remang orange, memandang langsung ke jalanan Jakarta yang masih terlihat ramai walau lengang.

"Ada apa, Hendrik?" tanya Donita mulai gugup.

"Aku gak akan melarang kamu menentukan pilihan. Apalagi untuk pernikahan yang harus menjadi event seumur hidup. Aku juga gak mau menyesal, dengan menyembunyikan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status