Share

17. Gagang Telepon

“Ke…kenapa?” Aku salah tingkah sambil mengerjakan apa saja yang ada di depan agar tak terlihat gugup. Ah, sialnya justru kegugupanku terlihat semakin jelas.

            “Kenapa kau gugup sekali?” Jisung bertanya penuh curiga. Dia memutar badan menghadapku sambil melipat tangan di dada.

            “Gugup? Siapa? Aku?” Aku melambaikan tangan kemudian tertawa hambar. Aku memutar otak dengan cepat. Tak sengaja sudut mataku menangkap seorang pelanggan yang baru tiba mendekati meja bar.

            “Ada pelanggan.” Telunjukku terangkat yang membuat Jisung menoleh ke belakang. Spontan aku langsung berlari hendak meninggalkan Jisung. Namun langkahku berhenti bergerak ketika mendengar suara itu.

        &nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status