"Reyhan, Pak Harsono memanggilmu keruangannya," kata laki laki paruh baya menatap Reyhan yang terlihat sangat capek. Reyhan menatap Pevita yang mungkin ingin akan menjadikannya sebagai supir.
"Udah sana, biar aku menyetir sendiri aja. Toh, juga masih ada besok dan besok aku akan menyuruhmu sampai aku puas, Oke??" Ucap pevita sambil membuka mobil dan menginjak pedal gass mobil Sportnya. Reyhanpun berlari menuju kantor Pak Harsono sebagai Kepala Jurusan.
"Silahkan masuk Rey..." ucap Pak Harsono mendengar ketukan pintu. Kajur (Kepala Jurusan) melanjutkan pembicaraannya setelah melihat Rey sudah duduk.
"Jika kamu lebih berprestasi lagi, mulai semester 6 kamu nggak perlu lagi nyari uang buat buat bayar uang Semester,"
"Tapi pak??? Apa saya akan di keluarkan?" tanya Reyhan panik. Kajur tersenyum lebar dan berkata "Kamu yang paling berprestasi dan juga paling kreatif di kampus ini, apa alasan saya mengekuarkan kamu di kampus ini?"
"Kamu hanya di bebaskan biaya kuliah selama semester 6 sampai semester akhir. Bahkan jika kamu lebih aktif lagi, kamu akan mendapatkan uang tambahan selama semester 6 sampai semester akhir,"
"Wah... Terimakasih banyak pak, saya akan berusaha. Saya juga akan menyampaikan berita baik ini kepada Kaka' dan orang tua saya," ucap Reyhan dengan mata berkaca kaca tanda ingin menangis. Sejak SD (Sekolah Dasar) sampai sekarang, dia selalu giat bekerja keras sampai tidak punya waktu istrahat demi mencari uang untuk biaya kuliah.
"Dasar anak bodoh, yang menggaji aku adalah kamu. Kamupun bisa memecatku kapan saja kamu mau, kenapa begitu terharu saat aku berkata uang kuliahnya gratis?? Hadddeehhh... Jaman sekarang, masih ada anak yang nggak tau harta orang tuanya," gumam pak Kajur dalam hati.
Reyhan keluar dari kantor pak Kajur, namun tiba tiba dia melihat Gebriella yang begitu cantik dan menawan. Gebriella kini menjadi para incaran dan idola semua lelaki. Rey menatap Gebriella dari jauh, tidak berani pergi menyapa, karna dia sadar akan kekurangan dirinya.
"Gebby, setelah ini kita kemana. Aku nggak menyangka akhirnya kita bisa bersama sama lagi, kata Frita.
"Besok jalan jalan yuk.." ajak Lili.
"Oh iya, didekat rumahku ada Villa terbaru milik orang tuaku, kita kesana saja. Pemandangannya bagus bagus," ucap Jessy.
"Maaf yah, aku nggak bisa. Aku harus kerja demi membayar uang kuliah aku nanti..." ucap Gebriella sedih tidak bisa memenuhi keinginan teman-temannya.
"Kasihan... Ternyata dia juga mirip aku yang harus bekerja paruh waktu demi kuliah. Kalau begitu, aku punya kesempatan untuk berteman dengannya. Yesss!!" gumam Reyhan dalam hati, sambil menggebu gebu karena merasa ada kesempatan untuk mendekati Gebriella.
Reyhan berfikir dirinya sangat susah sehingga harus bekerja keras tanpa mengenal lelah demi membayar kuliah di Universitas yang di inginkan orang tuanya. Begitupun Gebriella.
"Ya sudah, kalau begitu kita habiskan hari ini dengan happy happy, kita ke resto The L Varietty," ajak Jessy.
"Sayangku Jessy, aku nggak mampu makan di tempat mahal seperti itu. Aku dengar, harga masuk tempatnya saja seharga dollar, apalagi menunya," kata Gebriella.
"Aku juga belum pernah masuk disitu," ucap Lili & Frita bersamaan.
"Sebenarnya aku juga belum pernah masuk disitu. Pake dollar yah? Mending ganti tempat aja deh. Hahaha..." ucap Jessy baru pertama kali merendah, yang lainnya juga tertawa dan memilih untuk pergi dari tempat mereka berdiri Gebriella dan teman-temannya keluar dari tempat karaoke setelah itu kembali ke rumah masing masing.
Mendengar pembicaraan Geriella bersama teman temannya, Reyhan sempat berfikir bahwa Gebriella sama dengannya yang tidak mampu membayar makanan di Resto mahal.
*****
"Reyhann... Sepatuku hilang, aku tidak mabuk, Kamu bau', Rey... Kamu tampan tapi bau. Hahahaha..." ucap Pevita yang sudah sangat mabuk.
Reyhan berkata tanpa langsunfh memperdulikan ucapan Pevita, "Aku akan mengantar kerumah kalian masing masing sekarang juga".
"Kita ke hotel saja, aku takut orang tuaku marah kalau tau aku minum wisky," ucap Sisi yang tidak terlalu mabuk
"Baiklah, aku akan mengantar kalian di hotel, setelah itu aku akan tidur dimobil," ucap Reyhan. Reyhan merasa punya kesempatan mengerjai Pevita yang tidak pernah tidur di hotel murah, dan kini Reyhanpun mengantar mereka di hotel yang sangat murah.
Reyhan sengaja memesan satu kamar dengan 1 Bad kecil untuk mereka bertiga. "Pasti pas bangun, badan mereka pada sakit," ucap Reyhan pelan dan bergegas untuk tidur dimobil. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tringg.. Tring Tringg.. Tringg.. (Nada dering HP) Mereka beritiga kaget karena nada dering HP Sisi berbunyi sangat keras. "Astaga... Mami nelfon. Gimana ini...?? Aku tidak pernah tidur diluar," ucap Sisi panik. "Bilang saja kamu tidur di tempatku, setelah itu kita pulang," ucap Vera. "Tapi bagaimana dengan bau minuman?" ucap sisi panik. "Mending telfon mami kamu diangkat dulu, lagian di sini ada kita bertiga," ucap Vera. "Gimana kalo telfon mami kamu nggak usah di angkat dan Kamu segera kirim chat. Takutnya kamu akan gugup ketika bicara sama mami kamu dan akhirnya kamu ketahuan berbohong". Ucap Pevita. "Iya benar benar, aku chat mami sekarang dulu". Ucap Sisi sambil mengetik di layar HPnya. "Kita bal
Sesampainya di kampus, Gebriella melihat lelaki yang di bentak bentak oleh perempuan yang tidak di kenalnya, dan siapa lagi laki laki itu kalau bukan Reyhan serta perempuan perempuan yang kemaren yang bernama Pevita bersama Sisi dan Vera. "Cepatan Reyhan...!! kenapa sih? Lama banget membersihkan sampah di dalam mobil...?" ucap Vera "Cepattttaaannn.. sialll!!" Pevita menyuru Reyhan sambil menarik rambut Reyhan. _"Pevita, kenapa dia nggak di suru nyapu halaman kampus saja? Kan lebih enak di pandang. Hahahah..." _"Apakah dia cleaning service?" _"Sepertinya dia gembel pemintah mintah dijalanan dan kesasar di Universitas kita. Hahaha..." teman-teman Reyhanpun kesal mendengar ucapan orang orang yang berkumpul dan menghina Reyhan. Merasa penasaran dengan apa yan terjadi pada lelaki yang pernah di tolongnya itu saat di kantin Pak Gani Gebriellaoun memberanikan diri untuk mendekati Reyhan, "Hay, apakah kamu masih ingat aku? Kenapa kamu di
"Apakah kalian berdua lulus seleksi berkas?" tanya Gebrilla pada Lili dan Frita. "Iya dong...!! Hehehe..." kata Lili. "Teman teman, jangan senang dulu. Besok ujian Psikotes, lusa ujian fisik dan wawancara, Sabtu tes kesehatan, terus... Senin pengumuman," ucap Frita. "Hmmmppp... Ternyata masih banyak banget tesnya," keluh Lili. "Semoga kita berempat bisa lulus, Aamiin. Kita pulang sekarang saja yuk..." ucap Gebriella. REYHAN!!! Teriak Pevita memanggil nama Reyhan. "He.....iiiii, apakah kalian melihat sigembel itu?" teriak Pevita membuat semua mahasiswa berkumpul dihalaman kampus. _"Si gembel?? Dia sudah mati. Hahaha..." Ucap anak kampus. _"Dia pingsan hanya untuk mencari perhatian. Hahaha...". Hinaan orang orang di kampus terhadap Reyhan dengan ucapan menjijikan. "Permisi kak... saya mau nanya, siapa kakak yang berteriak di tengah lapangan itu?" tanya Gebriella pada senior di lapangan kampus. "Oh,
3 HARI KEMUDIAN "Selamat pagi pak Kajur..." ucap teman teman Reyhan pada Kajur yang datang menengok Reyhan di Rumah Sakit The L Medika. Pak Kajur langsung mendekati Reyhan dengan membawa 1 bingkisan dan 1 tas jumbo buah dan juga makanan ringan. "Gimana kabarmu, Rey?" ucapnya Kajur. "Tidak usah duduk, kamu tidur saja, aku nggak akan lama juga kok," lanjut Kajur. "Terimakasih pak Kajur sudah datang menjenguk saya. Saya sudah agak mendingan," jawab Reyhan lemas. "Kamu tidak usah memikirkan biaya Rumah Sakit. Semua akan di tanggung olehku sebagai hadiah untuk Mahasiswa yang paling aktif. Oh, tentu saja karena kita masih saudara, dan aku tidak akan membiarkanmu dalam keadaan sakit," Ucap Kajur yang pastinya tahu, bahwa semua fasilitas disini adalah milik Reyhan. Jadi pantas kalau Kajur membantu Reyhan dengan alasan bahwa mereka adalah keluarga. "Terimakasih banyak pak Kajur," ucap Reyhan, Reno, Adi dan Vino pada Kajur
1 MINGGU KEMUDIAN "Selamat pagi, maaf mengganggu Tuan Rayhan, hari ini Tuan sudah bisa keluar dari rumah sakit. Untuk urusan Administrasi, sudah selesay semuanya, jadi tidak perlu lagi kebagian Administrasi". Ucap perawat memperlakukan pasien mereka dengan sangat baik. "Oke, Sus, terimakasih sudah merawat teman kami dengan baik. Kami akan segera berkemas dan pergi," ucap Reno. Bahagia, akhirnya Reyhan sudah bisa pulang. "Pip. Pip. Pip. (Suara Klakson Mobil) "Reyhan, ayo..." ajak Vino sudah siap dengan mobilnya didepan rumah sakit. "Vino, aku ingin menulis surat untuk kakakku. Bisakah kamu mambantuku mengantarnya di kantor pengiriman sebelum kita balik??" kata Reyhan. "Kok kamu jadi manjah sih, Rey??" tanya Reno. "Aku rasa nggak hanya perut laparnya yang bermasalah, tapi otaknya juga. Sehingga menyebabkan dia jadi manjah menjijikan. Hahahaha..." Ucap Adi sambil tertawa tanpa alasan yang jelas. Melihat Adi tertawa,
1 BULAN KEMUDIAN "Sumpah, badan aku terasa pegal semua setelah mengikuti Ospek," ucap Jessy. "Iya.. Aku juga, apalagi saat Kak Farel menyuru kita semua minum satu gelas dan harus cukup umtuk semua calon mahasiswa... Aduh!! Ingatpun ingin muntah," ucap Lili jijik. "Kamu gimana Geb? apa badan kamu nggak sakit setelah disiksa Mak lampir itu?" tanya Frita yang pernah melihat Pevita menyiksa Gebriella saat Ospek Mahasiswa baru. "Hmmppp.. Sungguh sangat capeekkkk.. Pengen cepat cepat pulang untuk mengistarahatkan badan," kata Gebriella merada badannya pada pegal. "Ayo kita pulang... Lupakan semua yang terjadi di Ospek agar kita tetap happy," ucap Frita. "Iya benar, syukur kita semua sudah resmi menjadi Mahasiswa di Universitas L Harvhad. Ayo kita pulllaaannggg..." Ucap Lili menarik tangan teman temannya menuju tempat parkiran mobil. Merekapun langsung pulang kerumah masing masing. **** Setelah satu bulan
TUK TUK TUK Reyhan sedang menumbuk besi di salah satu toko besi pembuatan cakar ayam untuk bangunan. "Rey, pekerjaan kamu sudah selesay?" tanya pemilik Toko kepada Rey. "Sisa satu ini bos, terus selesay," ucap Rey. "Oh iya, cepat sedikit, orangnya sudah menunggu," kata pemilik Toko. Beberapa menit kemudian, Reyhan mendekati bosnya dan berkata, "Sudah selesai bos. Oh iya Bos, besok saya minta ijin nggak masuk kerja bos... Dan kalau boleh, saya juga mau minta gaji setengah bulan, soalnya besok ulang tahun saya Bos. "Tau, tau.. Kamukan selalu begitu setiap Ulang Tahunmu." Ucap Bos sambil memberikan uang ke Reyhan. "Makasih Bos, makasih," ucap Reyhan. "Iya... Iya... bereskan alat alatmu terus pulang saja," tukas Bos pada Reyhan. Reyhan bekerja di Toko Besi itu sejak SMP sampai saat ini. Dia bekerja paruh
Semua orang yang melihat Mobil Merk Pagani Huwayra tricolore seharga 92,4 Miliar itupun ternganga sampai mulut mereka bisa diisi dengan 2 telur bebek. Termasuk pevita dan Viktor serta teman teman mereka. Gebriella yang mendengar suara teriakan histeri itupun keluar dari ruangan Pak Kajur dan tersontak kaget saat melihat 21 mobil Sport termahal didunia masuk ke gerbang Universitas L Harvhard."Waahh gila gila..." "Kali ini aku bisa melihat orang yang paling kaya di dunia..." "Saudaraku... Apakah aku bermimpi??" ucap Reno. "Aku rasa biarpun kampus ini dijual, tetap saja nggak bisa beli mobil paling depan itu," ucap Adi. "Itu kan... No... Nona Lev... Aduh!! Namanya susah banget disebut, yang jelas aku paling fans pada Nona muda itu," ucap Vera terbata bata yang ada disamping Sisi dan Pevita. SIAPAKAH DIA???*** Dia adalah Kakak perempuan Reyhan Levrawnch Britama yaitu Lenia Levrawnch Britama. "Rey, kamu l