Share

Bab 21 Praduga

Entah kenapa setelah mendengar ucapan Kak Dimas rasanya hati ini seperti diiris pisau tajam. Jangan sampai bayi itu adalah anakku. Meskipun aku tak memiliki bukti yang kuat tetapi aku yakin menghilangnya bayiku itu ada campur tangan dari Ibu dan Mas Rama.

"kira-kira itu bayi siapa ya Kak?" tanyaku dengan tatapan gelisah.

"Entahlah, Rah. Yang jelas bayi itu diambil Ibu mertuamu dari seseorang, lalu ia menyuruh pengawalnya untuk mengubur bayi itu di belakang gudang,"

Kenapa harus di belakang gudang? Bukankah desa itu memiliki tempat pemakaman umum yang cukup luas? Rasanya aku semakin tak sabar ingin mengungkap semua kasus ini.

"Jangan sedih ya, Rah. Kita harus kuat dan berani untuk menghadapi semua ini," ucap Kak Dimas sembari menyentuh punggung tanganku.

"Tapi yang kita lawan itu bukan orang sembarangan Kak, dia suamiku, keluargaku sendiri Kak," jawabku sambil menatapnya putus asa.

Bagaimana caraku untuk menang? Memang terkadang aku merasa yakin terhadap diriku sendiri, tetapi tak da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status