Share

Bab 122 Enam Wanita Cantik

Julius juga terlihat sopan, "Terima kasih pada Tuan Midolf, karena telah membantuku tadi malam, Anda telah banyak membantuku hari ini. Aku tidak tahu harus bagaimana berterima kasih!"

"Haha, sama-sama. Mulai sekarang, kamu akan menjadi kakak tertuaku. Bagaimanapun, kamu telah menyembuhkan penyakit ibuku. Ini lebih penting dari apapun!"

Andreas langsung tertawa.

"Sama-sama, sama-sama. Kelak kalau ada sesuatu, kita harus saling membantu satu sama lain!" kata

Julius sambil tersenyum tipis.

Richard berdiri di sana dengan ekspresi lega. Putranya memang mampu dan masa depannya terjamin. Jika dia bisa mengenal seseorang seperti Kak Andreas, dia tidak akan takut pada William dan kawannya akan datang mencari masalah lagi, kelak.

"Baik bibi, paman! Kami pamit dulu!"

Andreas dan Midolf dengan cepat menyapa Sandra dan yang lainnya, lalu pergi bersama orang-orang mereka.

"Apakah kamu habis minum?"

Olivia berjalan mendekat dan mau tidak mau dia mencium bau alkohol di tubuh Julius.

Julius tersenyum d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status