Share

Bab 20-1 Menyerah Atau Menunggu Kalah?

Zening terus melangkah menuju tendanya. Wajahnya terasa panas, dadanya bergemuruh, seluruh tubuhnya gemetar karena perbuatan Xiaoyang barusan.

“Pria kurang ajar! Tidak tahu adab! Bajingan tengik!” umpat Zening terus tanpa henti. “Bisa-bisanya dia memelukku begitu! Akan aku tebas lengannya dengan pedangku. Lihat saja nanti!”

Zening mengusir penjaga tendanya pergi agar bisa meluapkan seluruh kekesalannya tanpa harus diketahui orang lain. Namun, setelah benar-benar sendirian, bukannya melampiaskan amarah seperti rencana awalnya, Zening justru duduk termenung di tepian ranjang hingga tidak mendengar panggilan dari luar tendanya.

Srak.

Han Xiu menyibak tirai tenda dengan kasar. Raut wajahnya berubah lembut saat melihat Zening ada di dalam tenda.

“Zening. Li Zening!”

“Ehh?” Zening tersadar dari lamunannya.

“Apa yang kau lamunkan?” tanya Han Xiu dengan tangan terkepal erat.

“Tidak ada, hanya sedang memikirkan sesuatu yang memb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status