Share

Eps. 29

Herga merasa bosan berada di rumah sendirian. Beberapa kali dia berpindah tempat untuk mengusir jenuh. Nonton TV acaranya cuma gosip dan senetron nggak mutu. Scroll sosial media lama-lama juga capek. Isi beritanya itu-itu aja kalau lagi ada yang viral. Setelah menjelajahi ruangan tak seberapa yang ada di rumahnya, dia akhirnya memilih untuk nongol di teras. Dia ingat kata-kata ibunya sebelum berangkat jualan tadi. Belajar jalan tanpa kruk.

Herga melirik jam dinding usang di teras. Waktu menunjukkan pukul 10.30 siang. Cuaca di luar juga mulai terik. Dia jadi kepikiran ibunya. Dan kalau sudah begitu, keinginannya tentang lapak semakin menggebu-gebu.

"Ya Tuhan, semoga aja aku bisa dapat rejeki nomplok. Biar bisa sewain ibuk lapak buat jualan," lirihnya sembari menyandarkan kruk pada dinding.

Perlahan, Herga mulai melatih diri dan keseimbangan kakinya untuk bisa berjalan lagi tanpa bantuan kruk. Susah memang, karena luka di ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status