Share

Chapter 95 - Just Go And Leave All Behind

“Ini sudah satu tahun ya, … Leira.”

Di musim semi ini, sang Marquess of Eiren, Hisahilde, … tengah mengunjungi makam keluarga Eiren lain.

Terutama, makamnya Alesya Eilaira, … dengan membawakan karangan bunga eglantine yang diletakan di dekat batu nisan.

“Kau tahu, aku sudah banyak-banyak berusaha untuk tetap bangkit setelah terpuruk dengan momen di mana aku harus kehilanganmu. Ray juga begitu.”

Kupu-kupu sihir bersayap merah muda, bertebaran di antara Hisahilde yang berdiri dengan tegap mengenakan topi komandan militer dan jubah kebesaran bersimbol kalajengking hitam, … menghadap lurus ke arah terbaringnya makam Alesya.

“Aku berusaha dengan sangat keras untuk mengembangkan bakat kekuatan mata Ray. Sekarang, aku tahu kalau mata terkutuknya memiliki kekuatan telepati.”

Menatap sendu batu nisan bertuliskan nama yang terbilang cukup rumit diucapkan itu, Hisahilde kembali bergumam. “Demi membawa kembali Darissa kita. Demi membalaskan kematianmu karenanya. Aku, akan melakukan operasi besar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status