Share

Wrong Data

“Astaga … hahaha ….” 

Aku mendecakkan lidah sebal. Pasalnya, sudah lima menit berlalu dari kejadian, tetapi Chris masih belum bisa meredakan tawanya. Meski itu hanya sisa tawa, tetap saja aku yang mendengarnya merasa tidak nyaman, Terlebih, yang menjadi bahan tawanya tidak lain tidak bukan adalah putri semata wayang keluarga Reefhitch, as known as me.

“Terus aja ketawa sampai lusa,” sindirku lirih sambil meliriknya sebal penuh peringatan. Kemudian, aku sengaja mempercepat langkah. Sebisa mungkin, aku tidak mau mendengar tawa Chris yang menyebalkan dari dekat.

Sayangnya, dengan kaki jenjang yang ia miliki, Chris dengan cepat kembali berjalan di sampingku. Adik bungsuku itu juga dengan cepa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status