Share

Bab 21

Begitu mendapat kabar dari Tika bahwa seseorang telah menyusup ke kamar Lusi dan mencoba membobol brankas, Dean segera meminta izin pada atasannya untuk pulang ke rumah.

Dia sudah menyuruh Tika menghubungi polisi, tapi ketika sampai di rumah, dia tidak melihat tanda-tanda kehadiran aparat sama sekali. Hanya ada tukang kebun yang membantu membukakan gerbang untuknya.

Setelah memarkir mobil dengan asal, Dean bergegas masuk ke dalam rumah. Seketika, suara ribut orang-orang di ruang tengah sampai ke telinganya. Dia tidak membuang waktu lagi dan segera beranjak ke sumber suara.

“Apapun yang ingin kamu ambil dari brankasku, kamu tetaplah seorang pencuri!”

“Ya, nggak perlu mengelak lagi. Mengaku saja bahwa kamu memang pencuri!”

Langkah Dean tertahan di ambang pintu, ketika jelas caci maki itu terdengar olehnya. Dia mengedarkan pandangan, melihat satu per satu, siapa saja yang ada di ruangan itu.

Dia pikir, orang yang menyusup ke kamar Lusi sedang dihakimi, tapi dia tidak melihat ada ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status