Share

Bab 12. Pemberian Sifa

Obrolan mereka terhenti ketika Sifa keluar dan kembali menghampiri mereka.

“Mbak Rina. Ini ada bakwan sayur untuk Mbak Rina bawa pulang. Maaf jika Sifa cuma bisa–

“Bakwan sayur buatanmu enak. Aku terima bakwan ini!” Rina memotong ucapan Sifa kemudian meraih kantong plastik di tangan Sifa.

“Alhamdulillah, terima kasih sudah mau menyukai makanan Sifa, Mbak!”

“Makanan buatanmu semuanya enak. Andai kamu buka warung nasi, pasti ramai!” Ide yang cukup bagus bagi Sifa.

“Iya, itu sangat bagus. Tapi–

“Cukup jualan di depan rumah aja pasti laku! Siapa yang tidak kenal dengan masakanmu yang selalu enak!” Rina memuji masakan Sifa membuatnya malu. Sifa diam sejenak memikirkan ide dari Rina. Meski hanya tetangga tetapi Rina sosok yang baik kepada Sifa maupun dengan keluarganya.

“Aku pulang dulu, Sifa. Terima kasih bakwannya!” Rina berlalu meninggalkan rumah Sifa. Kini tinggal Fadil dan dirinya di teras rumah. Hari sudah menjelang sore, Sifa merasa aneh jika harus berlama-lama bersama Fadil. Lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status