Share

Bab 21. Hadirnya Sifa

Sesampai di rumah, kedua tangan Marisa bergetar hebat setelah mengetahui orang yang sangat mirip dengan Sifa dan Risa.

“Ti-tidak mungkin mereka orang yang sama!” Marisa menatap cermin yang seakan tengah menertawakan kegagalannya.

Prang

Marisa melempar vas bunga ke cermin hingga pecah. Pecahan cermin berceceran dimana-mana. Diraihnya ponsel miliknya untuk menghubungi Irma dan Marni untuk memastikan kondisi Sifa dan Risa.

Tuut tuut

Berkali-kali dia memanggil namun panggilannya sekaan diabaikan oleh ipar dan mertuanya.

“Dasar semuanya matre!” Teriak Marisa hingga menggema ke penjuru ruangan.

“Kalian pembohong!”

Bukan hanya Marisa saja yang terkejut dengan kemunculan Sifa, Sulhan pun diam-diam sudah mengetahuinya. Hanya saja Sulhan tidak mau membuat keributan dengan Marisa untuk sementara waktu.

“Sifa, kau sangat cantik sekali!” Sulhan menatap sebuah foto yang kemarin diambilnya saat berada di pusat perbelanjaan yang sama dengan Sifa.

“Kenapa takdir mempermainkan kita?” Tangis Sulhan pec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status