Share

Part 25

Daninda terjaga perlahan, menyadari rasa nyaman. Lembutnya selimut yang menutupi tubuhnya. Ia bergerak lalu meringis. Kemudian ingatannya tentang semalam. Pipinya merona, malu. Semalam suaminya tidak memberi ampun sama sekali. Mereka sudah seminggu menikah namun baru melaksanakan malam pertama tadi malam. Kali ini Daninda tidak bisa menyeimbangi suami barunya. Sangat berbeda dengan yang ia rasakan bersama Damar. Ia duduk sejenak sebelum beranjak ke kamar mandi. Daniel tidak ada di kamar. Dirapikan rambutnya yang berantakan. Sekujur tubuh terasa linu. Dengan perlahan bangkit seraya melilitkan selimut ditubuhnya. Daninda mandi terlebih dahulu sebelum keluar kamar.

Setengah jam kemudian, Daninda berjalan ke arah dapur dengan rambut yang terurai basah. Ia melihat Daniel sedang menyiapkan sarapan yaitu Hamburger. Fahrania sudah duduk manis di meja makan dan masih mengenakan piama. "Pagi.." Daninda memberi sapaan. Daniel dan Fahrania menoleh padanya.

"Pagi, Mama," balas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status