Share

Part 25

Selepas keluar dari ruang teater satu, Alea terus tertawa—menertawakan kekasihnya yang tampak ketakutan saat hantu muncul dari film yang mereka tonton barusan. Alea baru tahu kalau kekasihnya itu takut dengan hantu. 

“Hahaha ...”

Sean mendengus kesal karena sejak tadi Alea menertawakannya. Selain itu Sean juga merasa malu karena kekasihnya akhirnya mengetahui kelemahannya.

“Udah dong, jangan ketawa terus!”

Alea pun menghentikan tawanya. Sepertinya Sean badmood, gara-gara ia terus menertawakannya.

“Hehehe, maaf Kak.”

Sean kembali mendengus sebal. Hari ini harga diri dan moodnya hancur gara-gara menonton film hantu itu. Seharusnya tadi ia tidak menyetujui ajakan Alea untuk menonton film itu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini—ditertawakan habis-habisan oleh Alea.

“Jangan marah dong, Kak. Aku ‘kan enggak tahu kalau Kakak takut sama hantu,” ucap Alea.

Se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status