Share

Teror Istana

Selamat Membaca

HAVE A NICE DAY

"Yang Mulia maafkan Kami," ucap prajurit tersebut.

"Apa yang sebenarnya terjadi?!" geram Raja Rana.

"Dia yang melakukan ini semua," jawabnya.

"Dia siapa yang Kalian maksud?" tanya Panglima Arya.

"Pahlawan tanpa nama. Mereka menyebutnya seperti itu," jawab prajurit tersebut. Keadaannya babak belur, bahkan Dia sampai menangis memohon ampun.

"Orang dari Kerajaan mana yang berani melakukan ini?" tanya Panglima Kala.

"Kami tidak tahu, karena Dia memakai jubah berwarna merah dan menutup seluruh tubuhnya. Kami tidak dapat membedakan apakah itu laki-laki ataukah perempuan," jawabnya.

"Sepertinya Dia mengajak rekan," sambung Panglima Arya.

"Tidak! Dia seorang diri yang melakukan ini," jelasnya.

"Tidak mungkin! Mendiang Kakakku Agra saja tidak bisa melawan 30 prajurit sendiri, Kalian apalagi prajurit terlatih," ucap Rasi.

"Aku setuju dengan Rasi, karena Kami pernah melihat Agra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status