Share

Manusia Serigala

Dewa Arsa berlari lebih cepat tanpa harus menggunakan kuda. Ia mengejar pecahan keempat arwah Hara yang tampak belakang membawa senapan laras panjang.

“Aku jatuh di mana sebenarnya? Gaya hidup orang-orangnya barbar seperti Adara. Jangan bilang bertemu lagi dengan si kapten?” Arsa berhenti mendadak ketika kuda yang ditunggangi oleh pecahan keempat arwah Hara berhenti.

Anggap saja yang ini juga masih gadis—turun dari tunggangan dan mengarahkan senapan ke segala arah.

Rogu muncul tepat di sebelah Arsa. Dua orang dewa itu sama-sama risih menggunakan celana ketat, tiap sebentar di tarik di bagian pesaknya (tempat retsleting).

“Kau masih di sini?” tanya Arsa.

“Kau mau aku ke mana? Nanti aku ditangkap oleh manusia serigala.”

“Kau itu dewa. Berubah sana jadi elang dan terbang, wuuus!” Arsa memperagakan dengan tangannya.

“Oh, iya, ya, kenapa aku bisa lupa. Selamat berjuang sampai kalian bisa tidur bersama.” Rogu berubah menjadi seekor burung dan terbang di dalam hutan yang gelap karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status