Share

Bab 21

Briella menyimpan ponselnya dan segera kembali ke kantor presdir.

Benar saja. Ketika sudah dekat ruang kantor presdir, ada suara ribut-ribut yang terdengar.

Banyak orang di luar ruangan yang mencoba mengintip ke dalam kantor Valerio, di mana samar-samar terdengar suara tangisan dari dalam.

"Siska, apa yang terjadi?"

"Bu Davira nangis di dalam. Dia bawa keluarganya kemari dan bilang kalau Pak Valerio selingkuh. Mereka meminta penjelasan."

Di dalam, Davira menangis dan berteriak-teriak. Terdengar pula makian pria yang mengatakan hal yang tidak enak didengar.

Briella yang mendengar itu pun menjadi cemas.

Briella memikirkan situasi di mana seorang pria sombong seperti Valerio, dimarahi tetapi tidak mengatakan apa-apa. Bukan karena dia pengecut, tetapi karena dia sangat mencintai Davira. Jadi, dia bisa menerima semua hal yang dilakukan oleh keluarga Davira.

"Pak Valerio, aku tanya. Siapa wanita itu?"

"..."

Pria itu makin marah, "Adikku sudah nggak sabar mau tunangan sama kamu, tapi kamu ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status