Share

Tetap Mencintai Kamu

Ponsel berdering. Aku langsung siaga. Kode dari Zanna kalau pengakuan segera dimulai. Aku tidak mungkin memasang CCTV di kamar pengantin, 'kan? Aku menekan tombol pengeras suara seperti biasa.

 

“Ada apa, Sayang? Belum saatnya kita memadu kasih di kamar ini.” Arkana tertawa kecil.

“Aku mau bicara sama kamu, mumpung ijab kabul belum dimulai.” 

“Oke. Silakan.”

“Kamu ingat pernah berjanji akan tetap melanjutkan pernikahan apa pun yang terjadi hari ini, kan?” 

“Iya. Kamu hanya terlalu cemas, Sayangku. Tidak ada hal buruk yang akan terjadi. Tuan Kadhi yang terlambat tidak bisa dijadikan patokan berhasil atau gagalnya acara kita.”

“Aku ingin kamu membaca surat ini.”

“Sayang, kamu kenapa, sih? Kok aneh banget. Kita mau nikah, kok malah main teka-teki begini?” 

“Please, baca aja.”

Sejenak terjadi keheningan. Aku menajamkan pendengaran. Aku bisa merasakan debar gugup dari Zanna. Aku tahu bagaimana kecem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status