Share

BAB 30

"Wah, kelihatannya kalian begitu menikmati waktu bersantai di sini," decaknya seraya mendekat dan berhenti di depan sel mereka. Abigail berdiri dengan harap-harap cemas diikuti Dom. "Merasa dunia hanya milik berdua, hmm."

"Apa kau sudah menemukan pelakunya?" tanya Dom. "Bebaskan kami!"

Lucca mengacuhkannya, beralih memandangi Abigail yang berdiri diam, bergerak mendekat hingga mereka bisa saling memandang ke manik mata masing-masing yang hanya dipisahkan tiang besi.

"Tersangkanya saat ini masih Abigail." Abigail menelan salivanya. "Cepat atau lambat,aku akan mengetahuinya."

"Bukan dia—" ujar Dom.

"Berarti kau?" sela Lucca cepat.

Dom terdiam sesaat lalu melipat lengannya di dada, "Kau tidak bisa menuduh kami seperti itu."

"Buktinya cukup kuat. Kau mematikan cctv, siapa yang tahu salah satu dari kalian kembali tanpa saling mengetahui dan menghancurkan tamanku. Kalian berdua sama-sama memiliki motif. Sama-sama karena dendam."

"Kalau aku dendam, kau sudah aku racuni sejak dulu," d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status