Share

BAB 72

Lucca kehilangan semua kata-katanya untuk membalas amarah yang dilontarkan Abigail. Hanya bisa berdiri bergeming tanpa daya setelah Abigail memalingkan wajahnya, dipapah Dom bergerak menjauh. Dia tahu betul semua yang dikatakan Abigail sebuah kebenaran. Dia sudah lama menyadari monster dalam dirinya. Sejak tidak lagi memiliki kehangatan yang memeluknya, dia hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk keluar dari keterpurukan. Bertemankan kesepian dan dingin yang membeku, Lucca bertekad membuktikan tidak ada yang bisa menyakitinya lagi di masa depan. Dia ingin menjadi yang berkuasa dan kuat agar tidak ada yang meremehkannya lagi.

Tapi ketika semua itu diucapkan oleh Abigail, semuanya terasa berbeda.

Lucca meletakkan telapak tangannya di dada, tepat di jantung dan mencengkramnya dengan erat. Menggertakkan giginya kuat, tangan yang lain mengepal erat, udara dalam rongganya menyempit, sesak, memejamkan mata dengan kepala menunduk. Sakit. Hatinya kembali sakit.

"Tuan..." suara Serafine m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status