Share

BAB 9

“Tadi saat sedang menuju kampus, aku melihat pacarmu sedang berbicara dengan cewek lain. Mereka terlihat akrab.” 

Aku mendongak saat Rini meletakkan piringnya di atas meja kantin. “Maksudnya?”

“Maksudku, Adib.” Dia meminum Teh Botol. “Aku melihatnya tadi, ya ... hanya ingin memberitahumu saja,” katanya kemudian.

“Cewek lain ... siapa?” tanyaku sambil mengernyit.

“Entah, aku tidak mengenalnya. Tapi dia cantik, seperti artis FTV.” Lalu dengan lagak kasihan yang dramatis, dia berkata, “Aku ikut perihatin. Semoga kau lekas mendapatkan pria lain yang bisa kau ajak ke pestaku.” 

Aku memutar bola mata dan melanjutkan menyantap makananku—mie ayam sepuluh ribu. Rini bicara lagi—dengan sinis yang sudah pasti—dan masih tentang Adib yang dia lihat sedang berbicara dengan cewek yang entah siapa. 

Lama-lama aku bosan juga mendengar ocehannya. Jadi aku celingak-celinguk menatap kant

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Alexis Laiho
Bab yang sangat berbahaya 🤣🤣🤣🤣
goodnovel comment avatar
Aisyah Ayu Hariska
Njirrrrrrr deskripsi author mantap. Jadi bisa bayangin 🤣🤣🤣
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status