Share

32-GUBUK

Awan hitam tampaknya kembali memunculkan dirinya di atas langit, menutupi semua cahaya matahari yang awalnya bersinar di pagi hari dengan sinarnya yang terang dan menghangatkan hati.

Tak lama, awan hitam itu memuntahkan air-air hujan yang disertai dengan kabut tipis yang menutupi hutan hujan yang mengelilingi desa, bersamaan dengan dua orang yang tampak sedang berjalan beriringan menyusuri jalanan setapak yang masih berupa tanah merah yang berlumpur.

“Je, ada gubuk kecil tuh disana, kita istirahat dulu ya! Capek ini dah dua jam berjalan,” kata Iyo kepada teman barunya yang kini ikut dengannya sambil menunjuk sebuah gubuk kecil yang sudah rapuh di ujung sana, namun bangunannya masih bisa menahan air hujan yang mengguyur di siang itu.

Teman baru Iyo yang dia ajak untuk menemaninya ke kampung sebelah adalah Jeje, Jeje adalah anak dari Ibu Bo'ah yang pindah dari Ibu Kota ke tempat ini, setelah mereka ditinggal oleh sang kepala keluarganya yang hilang entah kemana karena menjadi seorang pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status