Share

32. Dirinya

“Oh, ya? Belum tau.” Kuseruput tanpa henti susu soya dingin sampai bunyi, karena isinya langsung kosong. Aku kembali ke lemari pendingin kaca, memngambil sebotol lagi.

“Habis apa? Kok kehausan gitu?” Lintang menatapku curiga.

“Tadi, naik-turun tangga, lumayan ‘kan?” dustaku sembari memaksakan senyum.

“Sekar ...?”

“Humm.”

“Jadi kalian, maksudku kamu sama Pak Calvin beneran nggak ada apa-apa, ya?” Lintang mengaduk-aduk es teh di gelasnya dengan mulut manyun. “Kalau gitu aku dong yang kalah. Hari libur depan kita belanja? Aku traktir, tapi limit 300 ribu aja, ya. Aku lagi nabung buat married juga.”

Aku menggeleng sambil tertawa. “Nggak usah, Lin. Kan aku nggak ada bilang setuju pake taruhan gitu.”

“Aku udah janji, Sekar. Janj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status