Share

38. TIDAK ADAKAH KESEMPATAN KEDUA?

Ruth yang baru saja tiba dengan nampan di tangan merasakan aura ketegangan di antara kedua pria di hadapannya.

Ia meletakkan nampan dan mempersilakan keduanya untuk minum. Kris menyesap singkat minumannya.

"Ruth, aku harus undur diri duluan ya. Tadi ada panggilan dari saudaraku," kata Kris. Pria itu sudah tidak ingin berlama-lama.

"Loh! Minumannya belum juga habis setengah, Kris," heran Ruth.

Kris tergesa menandaskan minuman yang telah dipesan oleh Ruth, meninggalkan bekas minuman di bibirnya.

"Hei, jangan terburu-buru nanti tersedak!" Hizkia melihat ada kekhawatiran dari Ruth pada temannya ini, padahal saat ia tadi meneguk minuman dengan tergesa-geram, Ruth bahkan tak memberi komentar.

Hati Hizkia sedikit tercubit melihat adegan ini.

"Kris! Maaf... ada bekas minuman, di sini." Ruth menunjuk pinggiran bibirnya sendiri, ia melihat Kris mengelap dengan punggung tangan persis putranya Elkana lakukan bila makan.

Ruth tertawa melihat tingkah temannya itu.

"Kamu ini lucu banget, pakai tisu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status