Share

192. Perjodohan

Zaskia

"Ayah tetap tidak setuju kalau kamu dilangkahi!" Ayah menyandarkan punggungnya. Malam ini kami berkumpul di ruang keluarga untuk membahas pernikahan Fitria dan tentang aku tentunya.

Aku sudah mengambil keputusan untuk rela dilangkahi daripada harus menikah lebih dulu dengan orang yang sama sekali tidak kukenal. Tapi keputusan itu ditentang oleh ayah.

"Kalau begitu, Ayah harus menunda pernikahan Fitria." Aku memberanikan diri mengangkat wajah, meski tahu pria paruh baya di hadapanku ini sedang tidak ramah.

"Fitria dan Bagus sudah punya niat baik untuk berumah tangga. Di dalam Islam, niat baik itu harus disegerakan, jangan ditunda-tunda. Lagi pula, menurut ayah, Bagus sudah mapan, sudah waktunya berumah tangga. Ayah malah khawatir terjadi sesuatu kalau mereka tidak menikah sekarang."

Aku membuang nafas berat. Jadi dengan kata lain solusinya adalah, mau tidak mau aku harus menikah.

"Ayah dengar pria yang kau tunggu sudah menikah. Lalu apa lagi yang kamu harapkan? Apa itu tidak cu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status