Share

Bab 30 - Gadis Manja

“PAHLAWAN?!!!”

Semua pejantan tangguh itu berseru serempak. Mula-mula menatap wajah Gracia, kemudian berpaling menuju Edward dan Akira. Mereka pikir salah satu dari mereka adalah pahlawan yang dimaksud oleh biadadari tim basket itu.

‘Buset! Jangan bilang, Akira pahlawannya?’ terka Edward di dalam benaknya, merasa sangat terkejut akan perubahan situasi ini.

“Cepat bangun, Akira. Kau dipanggil Gracia tuh,” lanjut Edward sambil menepuk pundak pria gendut itu.

“Masa sih?” Gumam Akira mendongak kepalanya kepada Edward. “Apa kau serius, Aniki?”

Edward mengangguk meski tidak begitu yakin. “Sepertinya begitu. Kau coba tanggapi saja dulu,” ujarnya.

Akira buru-buru bangkit dari posisi berlutut sesuai perintah Edward. Pandangannya segera tertuju kepada Gracia, yang masih menatap ke arahnya dari sisi lapangan basket.

Karena tidak menemukan keanehan dari gadis cantik dengan buah dada besar itu, Akira pun mengeluarkan suaranya begitu saja.

“Kita memang sudah bertunangan, tapi itu terjadi kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status