Share

Pembunuhan Lain dan Halusinasi Roy

Keduanya saling bertatapan. Menduga-duga pelakunya adalah Dina. Namun, bukti tidak terlalu kuat untuk memenjarakan Dina. Lalu bagaimana nasib Dina?

"Apa kita langsung menangkap dia saja, Letnan!"

"Jangan! Belum tentu gadis itu yang membunuh Tony. Kau tau, begitu banyak pasien di rumah sakit itu. Jadi, bisa saja bukan gadis malang itu yang membunuhnya!" sergah Letnan Indra. Dia mengamati sekali lagi bukti itu dengan seksama.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita akan berdiam diri saja sementara pelaku masih berkeliaran di luar sana?" Aipda Buyung tak bisa menahan diri, terlihat sangat jelas dia sudah gatal ingin menangkap pelaku dan memenjarakannya.

Letnan Indra berdeham untuk kedua kalinya. "Saya rasa ... bukti ini belum terlalu kuat untuk memenjarakan pelaku. Tapi ...." Letnan Indra menatap serius wajah Aipda Buyung di hadapannya. "Apakah ada saksi yang melihat kejadian ini, Aipda Buyung?"

Laki-laki besar dan berkulit sawo matang itu menggeleng. "Sayangnya tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status