Share

Sulitnya Membunuh Roy

"Gawat!" pikir Dina.

Wajah gadis itu terlihat tegang, bingung, dan tidak bisa mengambil keputusan secara mendadak. Serangan dua arah membuat dia sedikit tak berkutik. Gadis itupun mencoba merubah posisi tongkat besi yang cukup panjang. Matanya memperhatikan gerakan ibu dan anak itu. Bibirnya pun tersenyum kala dia mendapati gerakan Dona jauh lebih payah dan mudah dilumpuhkan olehnya dibanding Roy.

Dia mendorong tongkatnya,

Lalu,

Buk.

Duk

Braak.

Serangan beruntun membuat tubuh itu terjatuh di lantai. Wanita itu merasakan sakit di bagian perut dari serangan balasan Dina. "Aaargh!" pekiknya sambil memegangi perut.

"Mamah!" Roy pun menjadi lengah, matanya lebih fokus melihat Dona dibandingkan melihat lawannya, Dina, dan itu membuat perempuan bisu lebih mudah melumpuhkan Roy.

Gadis itu menggerakan sedikit, dan ...

Buk.

Debuk.

Pipi Roy tertampar ujung tongkat besi Dina, pemuda itu terpental.

Praaang

Tubuhnya terjatuh mengenai lemari kaca berisi piala-piala penghargaan Tyo yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status