Share

Bab 42A

STATUS WA ADIK IPARKU 42

Aku menekan gas secepat mungkin, melesat meninggalkan tempat itu. Dadaku berdegup kencang, dan suara Bang Reno memanggil namaku tadi, seakan terus menggema di telinga.

Setelah cukup jauh, aku menghentikan mobil di bawah sebuah pohon akasia. Nafasku terengah-engah. Mami benar, seharusnya aku tak kemana-mana dengan wajah ini. Wajahku terlalu mudah dikenali bagi orang-orang yang pernah dekat denganku.

Tapi, operasi plastik berikut proses pemulihannya, membutuhkan waktu lama. Aku rasanya tak sabar lagi melihat mereka berpisah. Ya. Aku akan membuat mereka berpisah. Jika aku tak bisa memiliki Bang Reni, maka tak seorangpun boleh memilikinya. Dan jika mereka begitu sulit dipisahkan, mungkin, malaikat maut lah yang bisa melakukannya.

Aku mengemudi kembali pulang ke rumah. Rumah ini terlalu besar untuk kami tinggali berdua. Menurut gosip para pembantu, Mami punya dia anak tiri dari almarhum suaminya. Kedua anak itu kini ada di luar negeri. Entah, sesungguhnya aku tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status