Share

Cih! Memalukan!

"Bagaimana rasanya, apa kau sekarang sangat puas, Ra?" bisik Mas Jaka di telingaku, saat kami baru saja berjalan pulang setelah menghadiri pemakaman Mama.

Aku terkejut bukan main mendapati ia berjalan di sampingku dengan tatapan mata yang tajam.

"Apa maksudmu?" tanyaku ketus. Tak mengerti dengan jalan pikiran Mas Jaka. Saat ini keluargaku sudah berada di mobil semua, jadi hanya aku yang tertinggal sendiri.

Seingatku tadi, Mas Jaka tidak ada di saat pemakaman ibunya. Lalu, kenapa saat ini ia malah berdiri tepat di sampingku.

"Tak usah bersikap polos Ara, sikapmu yang seperti ini membuatku yakin bahwa kau adalah orang yang munafik!" Ucapannya membuatku terdiam sesaat dan langsung menatapnya dengan marah.

"Aku nggak ngerti ya, Mas, gimana jalan pikir kamu. Tiba-tiba datang nyamperin aku, maki-maki aku begini. Maumu apa sebenarnya, hah!" teriakku langsung di depan wajah Mas Jaka.

"Wow!" Mas Jaka bertepuk tangan, entah apa yang sedang ia beri tepukan.

"Sekarang kau sudah mulai lancang ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status