Share

Pemakaman Raina

"Pi, Raina Pi," teriak Leona.

Semua mendekat ke brankar Raina. Ryu langsung memeriksa denyut nadi sang putri. Dia pun menempelkan telinganya di dada Raina. Ryu langsung memeluk tubuh sang istri.

"Tidaakk! Jangan pergi Nak, jangan tinggalin Mami," tangis Leona pun pecah.

Semua anggota keluarga itu pun saling memeluk satu sama lain. Berharap, semua ini hanya mimpi. Namun sayang, putri tercinta mereka telah pergi untuk selama lamanya.

"Ayo kita pulang, kita urus pemakamannya di Indonesia saja," kata Ryu.

Perawat segera mengambil alat yang masih menempel di tubuh Raina. Proses pemandian jenazah mereka serahkan pada pihak rumah sakit. Karena setelah itu, mereka akan membawanya pulang.

"Kita pulang ya sayang, bukankah kamu ingin pulang?" kata Ryu seraya memandang wajah sang putri untuk terakhir kalinya.

Leona pingsan kembali saat melihat tubuh sang putri ditutup oleh kain putih. Sembari menunggu Leona sadar, jenazah Raina dibawa perawat keluar untuk dibersihkan.

Hampir 1 jam menunggu, kini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status