Share

BERHENTI DI TENGAH-TENGAH

Wajah Kenriki semakin merah mendengar ucapan Laura yang dinilainya sangat berani. Padahal sebenarnya, Kenriki tidak tahu, istrinya sengaja bersikap seperti itu agar ia tidak lagi-lagi terpuruk.

Melihat wajah suaminya semakin merah, Laura semakin senang karena pancingannya berhasil.

Dua kancing baju sudah ia lepaskan, dan Kenriki melihat itu dengan perasaan bercampur aduk.

"Kamu mau aku hanya menilai, lantas kalau aku tergoda dan ingin menyentuh bagaimana? Kau tadi tidak mau aku sentuh di sana, kan?"

Sial, pembicaraan apa ini?

Ucapan Kenriki diteruskan pria itu di dalam hati, namun matanya tetap mengarah pada sang istri yang tetap membuka kancing pakaian yang dikenakannya.

"Kamu mau menyentuh? Kalo kamu bisa lakukan aja, kali ini aku enggak akan menolak...."

Mendengar apa yang diucapkan oleh sang istri, wajah Kenriki yang sudah terlihat salah tingkah semakin terlihat salah tingkah, namun itu tidak membuat niat Laura sirna untuk meneruskan apa yang ia niatkan karena mungkin dengan car
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status