Share

KEMARAHAN SANG AYAH!

Kenriki mengangkat wajahnya setelah mendengar ucapan sang istri. Matanya mengarah pada bibir Laura, dan wajahnya merah seketika saat mengingat betapa tadi ia begitu bernafsu mencium bibir itu meskipun Laura tidak mengimbangi ciumannya dengan sangat baik.

"Kamu tidak menjijikkan, keadaanku yang seperti ini yang menjijikan, lihatlah tubuhku, penuh dengan keringat, aku selalu seperti ini kalau ada wanita yang menyentuhku, apa kamu masih mau menghabiskan waktu denganku? Tidak dengan Pasha saja?"

Tangan Laura mengusap bagian permukaan dada dan perut sang suami yang memang basah oleh keringat, hingga Kenriki menangkap tangan itu, tidak mau terpancing birahi kembali ketika Laura menyentuhnya seperti itu.

"Kamu pasti sembuh, ketika kamu bisa mengalahkan rasa takut kamu, keringat itu tidak akan keluar berlebihan lagi, kata Mitha, itu wajar, dulu juga dia-"

"Kamu menceritakan masalahku pada orang lain?" potong Kenriki dengan wajah yang terlihat sangat terkejut.

"Maaf, tapi itu karena aku ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status