Share

BAB 21

“Maaf, ya Mas Zaki. Itu CALON MANTAN MENANTU saya suka aneh-aneh tingkahnya!” ucap Bapak keras dengan menekankan kata calon mantan menantu.

“Oh iya, Pak. Tidak apa-apa,” Mas Zaki membungkukkan badannya sedikit ke arah Bapak.

Sungguh aku malu dengan perilaku Mas Dani. Mungkin saat ini wajahku memerah menahan malu di hadapan Mas Zaki.

“Kalau begitu, saya tinggal dulu ke dalam, ya Mas. Silahkan lanjutkan memindahkan paketnya bersama Mawar!” izin Bapak.

“Iya, Pak. Silakan!” sahut Mas Zaki.

“Maafkan ayahnya Ari, ya Mas. Saya jadi malu,” ucapku.

“Tidak apa-apa, Mbak,” ucap Mas Zaki tersenyum. “Mari kita lanjutkan memasukkan paketnya!”

“Iya, Mas,” ucapku.

Kami pun segera melanjutkan memasukkan semua paket ke dalam mobil hingga selesai.

“Alhamdulillah selesai juga, Mas. Semoga acaranya lancar, ya! Salam untuk bu Puspa dan sampaikan rasa terima kasih saya!” ucapku sambil menangkupkan tangan di dada.

“Aamiin. Terima kasih doanya, Mbak. Oh iya, ini buat Ari,” Mas Zaki memberikan salah satu paket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
es teh manis
namaya udah kaya judul lagu bang haji roma ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status