Share

Bab 17

Setelah saling bertukar pikiran dengan Gina, hatiku menjadi lebih tenang. Tidak seperti sebelumnya yang kaku dan juga lemah. Pokoknya aku harus meminta maaf yang bersungguh-sungguh kepada Maura dan juga orang tuanya.

Termasuk Aira.

Seperti apa yang Gina katakan kemarin, aku harus mengambil hati dan juga kepercayaan mereka.

"Jangan melakukan sesuatu hal yang akan membuatmu semakin bodoh, Ferdi." Papa lagi-lagi mengatakan hal yang membuatku patah hati. "Maura tidak akan mau untuk menerima kamu kembali," lanjutnya.

"Mana mungkin, dia itu masih punya rasa sama aku, Pak. Bohong kalau dia bilang sudah tidak suka padaku, aku gak percaya." ucapku mulai percaya diri.

Kemarin Gina juga mengatakan kalau Maura pasti sudah tergila-gila padaku, makanya dia pecat aku. Kalau tidak, sudah pasti aku akan dibiarkan tetap bekerja di restoran.

&nbs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tanjung For'az Sya
ada ya laki2 gk tau dr gni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status