Share

Bab28

“Iya, Mas! Gak apa! Ajak saja dia ke sini! Nanti aku siapin kamarnya!” ucapku sambil tersenyum dan menatap pada Mas Yasa yang tampak masih ragu akan keputusanku.

Setelah itu aku bergegas menyiapkan kamar yang ada di bawah. Sementara itu, Mas Yasa bersama Alika lanjut memberi makan dua ekor kelinci yang tadi dibelinya. Alika sangat senang ketika mendapatkan dua ekor kelinci warna putih. Meskipun tadinya merengek terus minta warna pink dan hijau, tetapi mana ada? Kelinci mainan saja yang berwarna-warni seperti itu.

Sambil membereskan kamar yang ada di bawah. Kutatap sekilas pantulan wajahku pada cermin yang tertempel pada meja rias kecil. Tiba-tiba aku merasa tidak percaya diri.

Ya, semenjak kedatangan Mas Yasa dengan segala pesonanya, aku menjadi merasa rendah diri. Rasanya aku dan dia, ibarat langit dan bumi. Mas Yasa putih terawat, sedangkan aku cokelat dan berwarna gelap. Kulit tanganku bahkan tampak kering. Selintas terpikir untuk merengek minta ke salon? Tetapi rasanya malu juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status