Share

Aku Hanya Ingin Menolong

Mae menutup wajah dan mencengkram erat kepalanya, karena seluruh ingatan itu malah datang tanpa diundang. Seolah Mae memanggil, padahal biasanya dengan mudah bisa disingkirkan.

Seperti ada tembok kanal yang rusak, dan kini semua menyusup keluar dengan mudah. Pertemuan yang kemarin itu—hal yang tidak ingin diingat Mae, merusak pertahanannya. Mimpi yang sempat jauh, kini seakan merayap dan mendekatinya.

“It’s fine… He’s not here…” Mae meremas kedua tangannya sambil terus berbisik. Meyakinkan diri kalau mimpi buruknya itu sesuatu yang jauh.

“Kau bersama Ash… nice… he’s nice.”

Ia ingin mengubur ingatan itu dengan hal paling indah yang dimilikinya saat ini. Mae mengusap cincin yang ada di jarinya. Mengingat kenyataan hidupnya yang telah berbeda. Saat ini dirinya bahagia, tidak boleh kalah dari bayangan hitam yang jauh. Ia punya mataharinya sendiri.

Mae menepuk dadanya, yang perlahan berdegup lebih tenang, lalu menatap tangannya. Masih gemetar, tapi sudah lebih baik. Mungkin masih tidak bis
aisakurachan

Dih uler pinter bener nutupin ;(

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Yanti
ooh si monroe ngetes ya, benar gak itu marry..
goodnovel comment avatar
Ummu Kaltsum
rowena, curiga please...
goodnovel comment avatar
Ummu Kaltsum
dan semoga ada cctv jd ash bisa melihat bagaimana liciknya Randall... yakin rowena bela Mae Krn tw gmn Randall natap rowena, gmn pun rowena juga cantik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status