Share

BAB 52

"Kakak dukung pokoknya, Al. Kalau butuh bantuan kamu hubungi Kakak saja. Kakak siap membantu kalian terlebih lagi ada bibit pelakor di antara kalian," ucap kak Rita dengan menggebu-gebu yang membuatku tidak bisa untuk menahan tawa saat melihat wajah kak Rita yang lucu.

"Kalian lagi apa sih? Kok kayaknya seru banget?" Tiba-tiba saja ibu datang menghampiriku dan kak Rita yang lagi asik berbincang masalah papa mertua dan Kartika.

"Eh Ibu, ini lho di rumah Aliyah ada bibit pelakor," ucap kak Rita tanpa tedeng aling-aling. Sontak saja mulut ibu menganga.

"Apa! Pelor? Siapa yang mau ditembak?" Jawabn ibu tentu saja membuat aku dan kak Rita tergelak. Bagaimana tidak? Jika pelakor dikata pelor sama ibu.

"Lho kok pada ketawa? Apa ada yang lucu?" ujar ibu lagi.

"Ya Ibu lah yang lucu, wong pelakor kok disamakan dengan pelor, tapi memang fungsinya sama sih. Sama-sama membunuh. Bedanya yang satu membunuh orang yang satu lagi membunuh rumah tangga orang," ucap kak Rita sarkas.

"Ini maksudnya apa si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status