Share

9

Aku masuk ke apartemen dengan langkah cepat. Rasa sakit hatiku akibat penghinaan keluarga Mas Hanan tadi masih sangat membekas, ditambah lagi dengan kehadiran perempuan sialan itu, siapa lagi kalau bukan Aluna?

"Yank, jangan marah-marah gitu, dong!" seru Mas Hanan berusaha mengejar langkahku. Tak ku pedulikan panggilannya, aku terus melangkah hingga ke kamar.

Ku banting pintu kamar dengan keras. Aku yakin, Mas Hanan pasti terperanjat kaget diluar sana. Tapi aku sedang marah, jadi aku tak peduli dengan Mas Hanan sekali pun.

"Arrrghhh! Sial, sial. Kenapa mereka harus berpihak pada Aluna, sih?" Aku berteriak dengan kesal.

Aluna sangat pintar bermain cantik. Dia tak sedikit pun terpengaruh saat aku mengata-ngatainya. Emosi saja tak dia perlihatkan, dia tetap tenang meski Mas Hanan membelaku secara terang-terangan. Sikap angkuhnya itu semakin bertambah saat semua keluarga Mas Hanan berpihak padanya.

"Kita lihat saja, Aluna. Apa setelah ini kamu akan tetap tenang?" ucapku pada diri sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
ibu bapak mu pasti merestui anaknya dinikahi daripada jd pelacur terus
goodnovel comment avatar
Zuroidaa
baca lagi deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status