Share

Part15

Mas Arya pamit pulang. Aku mengantarnya sampai ke halaman depan. Tak lama kulihat mas Dimas baru turun dari gojek. Kami berpapasan saat dia berjalan masuk.

Pandangan kami bertemu, lalu pria itu melirik ke arah mas Arya.

"Hati-hati di jalan ya, Mas Arya." Aku langsung mengucapkan selamat tinggal. Lalu bergegas masuk agar tak berlama-lama bertemu dengan mas Dimas.

Malam harinya, aku membaca buku-buku yang aku beli di toko kemarin. Tak lama pintu kamar dibuka. Aku yang sedang bersandar di kepala ranjang menoleh. Mas Dimas sudah ada berdiri di sana dengan wajah masam.

"Ngapain Arya ke sini?" tanya dia dengan nada ketus.

"Mas Dimas kan tadi ketemu. Kenapa nggak nanyak orangnya langsung?" Aku juga tak kalah sewot.

"Sebaiknya kamu jangan dekat-dekat sama dia. Mas udah bilang kalau dia itu playboy."

"Mau playboy atau enggak memangnya kenapa? Kenapa Mas Dimas ikut campur?"

"Dwi! Mas ini suami kamu. Apa pantas kamu berkelakuan seperti itu?"

"Kelakuan yang mana maksud Mas?" Aku menutup buku dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status