Share

Bab 39. Kebenaran yang baru diketahui Gibran.

"Jangan bohong!" Gibran memicingkan matanya curiga. Gibran tahu betul jika adiknya itu sedang berbohong. Diantara dua adiknya Serena yang paling tidak bisa berbohong kepada dirinya atau Bundanya.

"Tidak. Dia tidak melakukan apa-apa padaku Mas," jawab serena dengan tatapan matanya yang tidak berani menatap langsung mata Kakak sulungnya itu.

Dewa yang sejak tadi mengawasi di depan pintu hanya bisa menghela nafas lelah, ia merasa kecewa dengan sikap Serena yang masih tetap membela Dirga. Padahal Dirga sudah sangat menyakiti perasaan dan fisik Serena. Tapi apa lagi yang bisa Dewa perbuat? Jika cinta itu sudah membutakan mata, maka manusia sepintar apapun akan menjadi bodoh.

Sama halnya dengan Serena, dirinya sendiri juga salah satu manusia yang sudah dibutakan oleh cinta, pikir Dewa.

"Baiklah. Kalau kamu masih tetap ingin menyembunyikannya, tapi kamu pasti tahu jika aku bisa mencari kebenarannya sendiri?" Gibran menatap lekat pada adik bungsunya yang terlihat gugup.

"Sekarang jawab de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status