Share

Bab 96 Meluluhkan hati Arzena.

"Papa juga jahat sama Mama tidak seperti Om Dewa yang selalu jagain Mama sama aku,"

Sekali lagi kata-kata polos putrinya ibarat sebuah tamparan untuk Dirga. Wajahnya memerah dengan pundak yang langsung meluruh seperti tidak punya tenaga. Rasa bersalah di hatinya kembali menyeruak memenuhi relung-relung di dalam dadanya.

"Maafkan Papa," pinta Dirga sembari memegang tangan Zena lalu menciumi tangan kecil itu bersamaan dengan butiran bening yang merembes keluar dari kedua matanya.

"Papa sangat menyesal telah menyakiti kamu dan Mama. Tolong maafkan Papa! Papa janji mulai sekarang Papa akan jagain Zena dan Mama." Lanjutnya meminta maaf.

"Apa Papa tidak jagain pacar Papa dan anak baru Papa?" Kembali pertanyaan Zena ibarat petir yang menyambar tepat di atas kepalanya.

"Siapa yang mengatakan hal itu sama kamu?" tanya Dirga setengah tak percaya dengan pertanyaan putri kecilnya. Bagaimana bisa putrinya yang belum genap 10 tahun bisa bertanya tentang hal itu.

"Itu sama sekali tidak benar. Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status