Share

Dua Purnama

Suara bising dari mesin cuci memecah keheningan pagi ini. Walau cuaca sedikit mendung, tak menyusutkan tekat Kamila untuk tetap menggiling baju-baju kotor itu. Hatinya sudah lega, saat ini ia hanya fokus mengurus anak-anaknya juga Ibunya. Karena Reyga sudah tak peduli lagi dengannya bahkan beberapa bulan ini ia menghilang.

Berat rasa dalam diam hati yang kian mendera. Entah bagaimana nasib Kamila selanjutnya, dalam hati resah Kamila berusaha untuk tegar. Selesai ia berjalan dan menjemur baju, lalu menemani Alifa mandi. Hatinya sedikit cemas namun ia berusaha untuk tetap tersenyum.

Selesai perlahan sekali berjalan menuju dapur. Dan menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya.

"Non, mau masak apa?"

"Apa saja, Mbok. Biar aku yang bikin sarapannya."

"Baik, Non."

Semua sudah berada di meja makan, sedang sarapan. Kamila ikut duduk bersama mereka, lalu mengambil selembar roti dan mengolesnya dengan selai.

"Ma, Alifa mau dibuatin bekal makan siang!" pinta Alifa.

"Oh mau bekal, tumben sayang?"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status